Latar Belakang Masalah
Sejak digunakan, Outer Ring-road Kota Madiun merupakan jalan baru yang kontruksinya terdiri dari tanah timbunan sirtu yang mempunyai ketebalan antara 1,5meter sampai dengan 4 meter. Secara visual kerusakan yang terjadi pada Outer Ring-Road kota Madiun terjadi pada lapisan permukaan (Surface Course) yang mempunyai kedalaman sampai dengan 30 cm, sehingga telah merusak lapisan pondasi atas (Base Course).
Penanganan yang telah dilakukan hanya pemeliharaan dengan menggali kerusakan pada lapisan permukaan (Surface Course) dan menggantinya dengan batu gebal kemudian menutupnya dengan peniterasi. Penanganan ini tidak tepat karena tidak bisa bertahan lama dan setiap hari terus dilakukan perbaikan yang tidak ada hentinya. Oleh karena itu perbaikan dan rehabilitasi Outer Ring-Road Kota Madiun perlu penelitian secara serius yaitu dengan mengevaluasi terhadap kerusakan yang ada dan membuat desain perbaikan yang tepat terhadap kerusakan yang terjadi dengan memperhitungkan kondisi lalu lintas yang ada saat ini.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian perumusan latar belakang masalah, maka dapat diambil suatu rumusan masalah, yaitu
- Apakah jenis kerusakan yang terjadi pada Outer Ring-Road Kota Madiun.
- Apakah penyebab kerusakan pada Outer Ring-Road Kota Madiun.
- Bagaimana teknik perbaikan yang tepat untuk menangani kerusakan yang terjadi pada Outer Ring-Road Kota Madiun
Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
- Identifikasi jenis kerusakan yang terjadi pada Outer Ringroad Kota Madiun.
- Analisis penyebab kerusakan Outer Ringroad Kota Madiun.
- Desain perbaikan yang tepat pada Outer Ring-Road Kota Madiun
Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian pada ruas jalan Outer ringroad Kota Madiun Sta 0+000 sampai dengan Sta 3+550 dan analisa data yang diperoleh dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Jenis kerusakan yang terdapat pada Outer Ringroad Kota Madiun antara lain:
- Retak buaya
- Retak memanjang/melintang
- Lubang
- Pergeseran (shoving)
- Tergerus
- Tambahan
- Penyebab kerusakan pada Outer Ringroad yaitu adanya beban lalu lintas yang terdiri dari volume kendaraan dan beban muatan kendaraan. Pertumbuhan lalu lintas pada Outer Ringroad Kota Madiun sebesar 5,19% pada ruas jalan Solo menuju Surabaya dan 4,83% pada ruas jalan Surabaya menuju Solo. Dari perhitungan data jembatan timbang, terdapat kelebihan beban muatan kendaraan sebesar 33.52 %. Nilai penurunan kualitas jalan akibat LHR sebesar untuk arah Solo-Surabaya sebesar -66,36x + 166,3 dan arah Surabaya-Solo sebesar -10,73x + 110,7.
Saran
Dari hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang ada maka dapat disampaikan beberapa saran untuk mengatasi kerusakan jalan Outer ringroad Kota Madiun antara lain :
- Perlunya peningkatan disiplin terhadap petugas jembatan timbang sebagai kontrol muatan sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
- Perlunya peningkatan kesadaran pengemudi kendaraan yang membawa beban berlebih.